Selasa, 12 Januari 2010

Oh Ayah..... Oh Ibu.... Inilah Anakmu....


... sebenarnya aku mau untuk menulis kisah atau cerita atau apalah namanya tentang tulisan ini. Tapi tiba-tiba saja aku ingin menulis dan yg terlintas dipikiran adalah tentang ujian kompre...

kenapa malu?? ini sebenarnya bukan sikap yg seharusnya se miliki,. tapi mo gimana lag sudah hampir 7 tahun se berpredikat sebai mahasiswa... mahasiswa coy, sudah 7 tahun.. hmmm waktu yg sangat lama. Dengan waktu yg sangat lama itu ntah apa yg telah saya perbuat?? terlalu banyak waktu yang terbuang sia-sia tanpa restasi yg bisa dibanggakan (walau ku sadar berbagangga diri itu sebuah bujukan dari setan untuk menjerumuskan) he he ato sekedar bahasa pelarian ya... ah biarlah orang lain yang kenialai.

Menjadi Mahasiswa selama hampir 7 tahun,... baru akhir-akhir ini aku terusik dengan keberadaaanku yang baru kusadari ternyata, semua teman-temanku, teman seangkatan yg dulu aku duduk di ruangan dan di bangku kuloiah yang sama dengan dosen dan pelajaran yang sama, ini sebagian bear merka telah duduk di kantor-kantor alias telah mendapatkan ekerjaan yang bisa menghasilkan gaji unutk kebutuhan hidp ereka. Sementara aku tiap kali kehabisan uang masih dengan tidak malu-0malu mengirimkan sms dengan bahasa diplomatis ke kampung untuk mendapatkan suntikan dana (Ah,,... malu-maluain aja seumuran gini masih bergantung ma orang lain)... Tapi ada sesuatu yg saya syukuri dan sekaligus bangga ketika meminta uang ke kampung dan di ACC...

Ada sesuatu yang saya banggakan dan saya sukuri...
pertama, pastilah senang karena dalam kondisi kekurangan tiba-tiba dapat kiriman.. wow senangnya hati ini.
kedua, (saya sangat terharu bahkan sampai menitikkan air mata hendak menulis ini) Aku bangga pada kedua orang tuaku, kepada kakak-kakaku, yang dengan penuh susah paya, kerja keras banting tulang, kerja dan menghasilkan uang... semua hasilnya segera dikirimkan ke saya begitu menerima pesan sms dari saya untuk dikirimkan karena kehabisan uang di kampung orang. Oh ayah,... oh Ibu bagaimana keadaan ayah dan Ibu sekarang,... Aku sangat merindukan kalian... aku sampai menitikkan air mata ketika menorehkan tulisan ini.. Aku mohon ampuan dari ayah dan bunda, sampai sekarang sampai saat ini belum ada yg saya perbuat yang bisa membuat bangga ayah dan ib...

Ayah, dengan semakin bertambahnya umur yang Allah berikan kepada Ayah, tak sedikitpun menyurutkan semangat ayah tuk setiap hari pagipagi buta keluar rumah... untuk mencari dan menjemput rezeki dari Allah, dengan kedua tanaganmu yang kekar walapun sudah semakin berkurang kekuatannya seiring perjalnan waktu engkau gunakan untuk bekerja tanpa kenal lelah.. engkau bekerja dengan penuh keiklasan... engkau adalah pahlawanku.. engkau adalah ayah paling hebat yang pernah ada. salamku untukmu ayah,.. dalam doaku kumohonkan kepada Allah engkau bahagia di dunia dan di akhirat kelak. Tak dapat kubalas semua jasa-jasamu yg begitu luas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk membesarkan dan menjadikan kami anak-anakmu seperti sekarang ini.

Ibu.... oh ibuu.... akuk sangat-sangat merindukan ibu... aku rindu belaian kasih ibu, aku rindu pelukan kasih ibu, aku rindu nasehatmu yang selalu menyejukkan hati,.. aku rindu masakan ibu yang bagaimanapun sederhananya.. sangat-sangat nikmat dan luar biasa tak sebanding dengan masakan manapun. Aku rindu semuanya tentang ibu... terimalah salam sayangku ibuuu... aku kangen ibuuu...... Engkaulah ibu yang telah membesarkanku dengan penuh kelembutan, dengan belaian kasih sayangmu aku bisa atumbuh hingga seperti sekarang ini.

Kalau sekarang aku belum bisa membuat ibu bangga,.. setidaknya aku sangat-sangat banga memilikimu duhai ibu. Bunda,.. bagaimana keadaam bunda sekarang??? bagaimana kesehatan bunda??? bagaimana...... oh bunda!!!


Maafkan aku bunda..... maafkan aku....
kutahu ibu takkan pernah marah dan benci kepadaku kaena begitu lembutnya hati ibu.. ibu juga takkan pernah menuntut apa-apa dariku atas pengorbanan yang telah ibu persembahkan kepada kami anak-anakmu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar